Prof. Suryo Hapsoro menerima lencana penghargaan dari Dewan Guru Besar dalam partisipasi Profesors Go To Frontiers karena berhasil dalam Pembuatan Sumur Bor dan Irigasi Perpipaan di Kelurahan Sodo Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul awal Tahun 2024. Diberikan oleh Ketua DGB Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc. pada acara Rapat Pleno Dewan Guru Besar di Ruang Sekip UC UGM. Tujuan dari kegiatan ini untuk memudahkan petani dalam mengatur usaha taninya dengan pola tanam terpadu, memberdayakan petani untuk memanfaatkan air sumur bor dan irigasi perpipaan.
Berawal dari kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM di Gunungkidul yang menemui masalah kekurangan air untuk pertanian di Kalurahan Mulusan Kapanewon Paliyan. Masalah tersebut disampaikan kepada Fakultas Teknik UGM. Permasalahan tersebut diselesaikan oleh Fakultas Teknik dengan menggunakan dana CSR BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bersama Pemda Gunung Kidul, sehingga di desa Mulusan ini berhasil dengan tanaman diantaranya ialah bawang merah dan bawang putih. Saat kalurahan ini sudah dapat mengatasi permasalahan pertanian dengan air dan pola tanamnya. Prof. Suryo Hapsoro bersama Prof.Fatchan Nurochmad dan tim, serta Fakultas Teknik, Dewan Guru Besar UGM dan Pemda Gunung Kidul melanjutkan kegiatan yang sama dengan menggunakan dana CSR BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk di daerah di kalurahan sebelahnya yaitu Kelurahan Sodo Kapanewon Paliyan, selesai bulan Maret 2024. Tanaman Jagung yang ada saat ini akan dikembangkan dengan tanaman cabe. Dengan debit air 3 liter/detik dari sungai bawah tanah dengan kedalaman lebih dari 80 m diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat dan mengairi lahan tanaman pangan di kalurahan tersebut. Ini merupakan salah satu model dari GB tidak hanya ke lokasi yang jauh tetapi juga kerja-kerja fokus para Guru Besar termasuk di DI Yogyakarta, ujar Prof. Baiquni.
Penulis: Heru Sutrisno