Rapat Pleno MDGB PTN-BH (Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung

Pertemuan Majelis Dewan Guru Besar (MDGB) bagi 22 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengangkat tema “Meretas Kesenjangan: Menggali Akar Masalah dan Solusi Pendidikan yang Berkeadilan di Indonesia”.  Acara pertemuan tersebut diselenggarakan pada tanggal 19-20 September 2024 di Gedung Laboratorium Sekolah Pascasarjana Lantai 7, Kampus UPI Bandung. Pada acara pembukaan, seluruh undangan disambut oleh Rektor UPI dan Ketua DGB UPI di Selasar Selatan Gedung Bumi Siliwangi, atau yang dulu terkenal dengan Gedung Isola, Kampus UPI.

Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A pada saat ramah-tamah di hari pertama mengemukakan beberapa agenda penting untuk mengoptimalkan peran Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MDGB PTN-BH) dalam mendorong peran dan kontribusi sebagai sivitas akademika. Dalam laporannya, Ketua DGB UPI Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed., mengungkapkan bahwa pertemuan ini diikuti sekitar 100 orang perwakilan 17 Perguruan Tinggi dari 22 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) di Indonesia.  Hadir dalam forum seminar Ketua MDGB PTN-BH Prof. Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM., dan keynote speakers Prof. Ace Suryadi, M.Sc., Ph.D., Prof. Vina Adriany, M.Ed., Ph.D.

 

Delegasi Guru Besar dari UGM yang hadir Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.P.P., Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M., Prof. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Dr. Faruk, S.U., dan Prof. Dr. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si., Apt. Kesemua delegasi dari UGM dapat membaur dan berinteraksi dengan para anggota DGB dari berbagai perguruan tinggi sehingga diharapkan lahir pikiran-pikiran cemerlang untuk bisa dibagikan dan disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait. Tentunya kontribusi tersebut diharapkan lebih konstruktif bagi kemajuan pendidikan di tanah air sekaligus bisa memperkuat posisi Indonesia di mata internasional.

Pada pertemuan di gedung Sekolah Pascasarjana, Komisi A membahas Pengembangan Karakter dan Jati Diri Bangsa; Komisi B: Pengembangan Keilmuan dan Pemikiran Strategis; Komisi C: Pengembangan Sumber Daya Insani Perguruan Tinggi; dan Komisi D: Pengembangan Norma, Etika, Budaya Akademik dan Integritas Moral. Fakta-fakta tentang persoalan kesenjangan pendidikan dan tantangan pengembangan SDM di Indonesia di masa mendatang dibahas secara intensif di masing-masing Komisi. Selanjutnya, beberapa langkah strategis dibahas dan lebih lanjut rekomendasinya akan disampaikan kepada pemerintah sebagai pemegang kekuasaan. Sebagai insan cendekia dan sekaligus para pemikir bangsa, para guru besar dari berbagai PTN-BH itu tetap berkomitmen kuat untuk terus memikirkan solusi atas berbagai persoalan bangsa.

 

Acara seminar diwarnai dengan diskusi yang hangat dan pertukaran pemikiran yang relatif terbuka. Para delegasi dari 17 PTN-BH tersebut juga diajak menikmati kunjungan ke kawasan konservasi alam di Gunung Tangkuban Perahu, perkebunan strowberry di Lembang, serta menikmati wisata kuliner khas Parahiyangan. Keakraban yang tercipta diantara para Guru Besar tersebut tentunya akan menciptakan jalinan komunikasi yang lebih produktif agar kegiatan mereka beserta seluruh sivitas akademika di kampus masing-masing memberi berkontribusi lebih besar bagi arah kebijakan pemerintah dan kemanfaatan bagi masyarakat pada umumnya.

 

Penulis: Heru Sutrisno

Foto: Dok. UPI

Tags: slide

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*